JAKARTA – Sejumlah peristiwa dan catatan sejarah penting, baik di dalam maupun luar negeri, terjadi pada tanggal 4 Desember. Beberapa di antaranya adalah berdirinya Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Untuk mengingat maupun menambah wawasan sejarah, berikut rangkuman sejumlah peristiwa penting tanggal 4 Desember dari Wikipedia:
1. Berdirinya Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
Pada 4 Desember 1976, Hasan di Tiro dan para pengikutnya mengeluarkan pernyataan perlawanan terhadap pemerintah Indonesia melalui organisasi Aceh Merdeka.
Gerakan Aceh Merdeka (GAM) adalah sebuah organisasi separatis yang bertujuan memisahkan Aceh dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Konflik antara pemerintah RI dan GAM yang berlangsung sejak 1976 telah menyebabkan sekitar 15.000 korban jiwa. Gerakan ini juga dikenal dengan nama Aceh-Sumatra National Liberation Front (ASNLF). GAM dipimpin oleh Hasan di Tiro selama hampir tiga dekade saat ia bermukim di Swedia dan menjadi warga negara Swedia. Pada 2 Juni 2010, ia kembali memperoleh kewarganegaraan Indonesia, tepat satu hari sebelum meninggal dunia di Banda Aceh.
2. Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines
Malaysia Airlines Penerbangan 653 adalah pesawat Boeing 737-2H6 yang jatuh di Tanjung Kupang, Johor, Malaysia, saat hendak mendarat di Bandara Changi, Singapura pada 4 Desember 1977.
Kecelakaan ini menewaskan seluruh penumpangnya yang berjumlah 93 orang dan 7 awak pesawat. Peristiwa tersebut menjadi kecelakaan pesawat ketiga terbesar dalam sejarah Malaysia Airlines setelah Malaysia Airlines Penerbangan 17 dan Malaysia Airlines Penerbangan 370.
Pesawat yang berangkat dari Penang menuju Singapura melalui Kuala Lumpur ini dibajak saat dalam penerbangan, hingga akhirnya jatuh di Tanjung Kupang. Korban jiwa berasal dari berbagai kewarganegaraan, termasuk di antaranya warga Malaysia, Indonesia, Afghanistan, Australia, Kuba, Kanada, Jerman Barat, Yunani, India, Jepang, Singapura, Britania Raya, Amerika Serikat, dan Thailand. Sejumlah pejabat turut menjadi korban, termasuk Menteri Pertanian Malaysia Dato' Ali Haji Ahmad, Kepala Departemen Pekerjaan Umum Malaysia Dato' Mahfuz Khalid, serta Duta Besar Kuba untuk Jepang Mario Garcia.
3. Meninggalnya Pesepakbola Sócrates
Sócrates Brasileiro Sampaio de Souza Vieira de Oliveira, MD, lahir di Belém do Pará, Brasil, pada 19 Februari 1954 dan meninggal di São Paulo, Brasil, pada 4 Desember 2011 pada usia 57 tahun.
Lebih dikenal sebagai Sócrates, ia adalah mantan pesepakbola Brasil yang dikenal sebagai pengumpan brilian dan pengatur permainan yang cerdas. Ia memiliki kemampuan umpan terobosan yang akurat, visi permainan luas, serta mampu menggunakan kedua kakinya dengan baik. Sócrates juga produktif dalam mencetak gol dan terkenal dengan gerakan “blind heel pass” atau umpan tumit tanpa melihat.
4. Kelahiran Presiden ke-6 Korea Selatan
Roh Tae-woo lahir di Daegu, Provinsi Gyeongsang Utara—saat itu berada di bawah pemerintahan Jepang—pada 4 Desember 1932.
Ia adalah mantan jenderal Angkatan Darat Korea Selatan dan politisi yang menjabat sebagai Presiden Korea Selatan keenam pada periode 1988–1993.
(Awaludin)