Sebelumnya, Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar membuka Rapat Pleno Penentuan Pj Ketum PBNU. Ia menegaskan bahwa rapat pleno ini merupakan bagian dari proses penguatan kembali supremasi Syuriyah dalam struktur PBNU.
“Alhamdulillah malam ini adalah malam rapat pleno sebagai proses yang harus kita lewati untuk kembali menegaskan bahwa Syuriyah merupakan owner dari Nahdlatul Ulama. Periode ini menjadi tekad bersama untuk menguatkan supremasi Syuriyah,” kata Kiai Miftachul.
Ia mengungkapkan bahwa pada periode sebelumnya, khususnya di Jawa Timur, Syuriyah kerap dipengaruhi oleh Tanfidziyah.
“Yang saya ketahui, di Jawa Timur biasanya Syuriyah ini sering ‘dimbujuki’ Tanfidziyah. Ini pengalaman saya. Syuriyah selalu dibujuki Tanfidziyah,” ucapnya.
Rapat pleno tersebut turut dihadiri Wakil Rais Aam Afifuddin Muhadjir, Wakil Rais Aam Anwar Iskandar, Rais Syuriyah PBNU Cholil Nafis, Rais Syuriyah PBNU Nasaruddin Umar, Ketua PBNU Fahrur Razi, Waketum PBNU Zulfa Mustofa, Ketua PBNU sekaligus Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Sekjen PBNU Saifullah Yusuf, Bendum PBNU Gudfan Arif, serta jajaran petinggi PBNU lainnya.
(Awaludin)