JAKARTA – Mimika dikenal sebagai daerah dengan tingkat toleransi tinggi di kawasan timur Indonesia. Keragaman suku, agama, dan budaya hidup berdampingan secara harmonis.
Kabupaten Mimika dinilai berhasil menjaga stabilitas sosial di tengah kemajemukan masyarakat. Hal ini menjadikan Mimika sebagai salah satu daerah rujukan harmoni sosial.
Kementerian Dalam Negeri pun memberikan penghargaan atas Mandiri Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) Tahun 2025 kepada Kabupaten Mimika sebagai bentuk pengakuan nasional atas keberhasilan menjaga keharmonisan sosial.
Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan capaian ini merupakan hasil kerja kolektif seluruh elemen masyarakat.
“Penghargaan ini bukan semata-mata untuk pemerintah daerah, tetapi milik seluruh masyarakat Mimika. Kerukunan antaragama, antarsuku dan antarbudaya yang selama ini terjaga adalah modal utama kami dalam membangun daerah,” ujar Johannes Rettob, Sabtu (13/12/2025).
Johannes Rettob menegaskan, pihaknya berkomitmen memperkuat harmoni sosial sebagai fondasi pembangunan.
Menurutnya, keamanan dan toleransi menjadi prasyarat pertumbuhan ekonomi dan investasi. Rasa saling percaya di tengah masyarakat dinilai sangat penting.
‘’Kita terus mendorong dialog lintas agama dan budaya. Peran tokoh adat dan tokoh agama juga diperkuat. Pendekatan pembangunan berkeadilan menjadi priorita,’’pungkasnya.
Sekadar diketahui, Indeks Harmoni Indonesia (IHAI) 2025 merupakan instrumen nasional yang dikembangkan Kemendagri. Survei ini dilaksanakan di lebih dari 350 kabupaten dan kota di seluruh Indonesia. Partisipasi aktif masyarakat menjadi elemen utama penilaian.
(Fahmi Firdaus )