Namun, dua minggu kemudian kedua belah pihak mengumumkan penangguhan kesepakatan tersebut setelah saling menuding melanggar gencatan senjata. Thailand menerbitkan bukti bahwa pasukan Kamboja telah memasang ranjau darat, yang menyebabkan tujuh tentara Thailand kehilangan anggota tubuhnya. Sementara Kamboja mengatakan ranjau tersebut merupakan sisa dari perang saudara pada 1980-an.
Sejak saat itu, ketegangan terus meningkat.
Minggu ini, Thailand melancarkan serangan udara di dalam Kamboja setelah dua tentaranya terluka dalam bentrokan Minggu lalu. Kamboja membalas dengan serangan roket. Pertempuran tersebut memengaruhi enam provinsi di timur laut Thailand dan enam provinsi di utara serta barat laut Kamboja.
Kedua negara telah memperebutkan perbatasan darat sepanjang 800 km selama lebih dari satu abad. Perbatasan tersebut digambar oleh kartografer Prancis pada 1907, ketika Prancis menjadi penguasa kolonial di Kamboja.
(Rahman Asmardika)