JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) menyiapkan bantuan untuk pemulihan pascabencana, khususnya bagi fasilitas pendidikan dan layanan keagamaan yang terdampak banjir dan longsor di sejumlah provinsi di Pulau Sumatera.
Hal itu diungkapkan Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar, dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) Percepatan Penanganan Bencana yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu 17 Desember 2025.
Nasaruddin pun mengungkapkan, ada ratusan madrasah hingga pondok pesantren terdampak banjir dan longsor di Aceh maupun di Sumatera lainnya.
"Kerusakan pada fasilitas pendidikan keagamaan di Aceh dan Sumatera tergolong signifikan, mencakup sekitar 470 madrasah, 322 pondok pesantren, serta 13 Perguruan Tinggi Keagamaan Negeri," ucap Nasaruddin dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (18/12/2025).
Kendati Nasaruddin menyampaikan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran dan aset guna mendukung pemulihan fisik maupun operasional lembaga-lembaga tersebut.
“Besok (hari ini, red) kami akan berangkat ke Aceh. Ada bantuan sekitar Rp26 miliar yang disiapkan. Bantuan ini bukan hanya dalam bentuk uang tunai, tetapi juga kami memberikan tanah wakaf untuk mendukung pemulihan,” ujar Nasaruddin.
Selain penyaluran bantuan, ia juga mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai modus penipuan penggalangan dana yang mengatasnamakan Kementerian Agama. Ia menegaskan bahwa penyaluran bantuan dilakukan secara selektif dan terkoordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah.
(Arief Setyadi )