"Ini adalah tonggak sejarah, tetapi ini bukan akhir," kata Hanazumi kepada wartawan setelah pemungutan suara, sebagaimana dilansir Reuters. "Tidak ada akhir dalam hal memastikan keselamatan warga Niigata."
Meskipun para anggota parlemen memberikan suara mendukung Hanazumi, sidang tersebut mengungkap perpecahan di masyarakat terkait dimulainya kembali operasi, meskipun ada peluang kerja baru dan potensi penurunan tagihan listrik.
Di luar, sekitar 300 demonstran berdiri di tengah dingin sambil memegang spanduk bertuliskan 'Tidak Ada Nuklir', 'Kami Menentang Pengaktifan Kembali Kashiwazaki-Kariwa', dan 'Dukung Fukushima'.
TEPCO sedang mempertimbangkan untuk mengaktifkan kembali reaktor pertama dari tujuh reaktor di pembangkit tersebut pada 20 Januari, demikian dilaporkan lembaga penyiaran publik NHK.
Kapasitas total Kashiwazaki-Kariwa adalah 8,2 GW, cukup untuk memasok listrik bagi beberapa juta rumah. Pengaktifan kembali ini akan membuat satu unit berkapasitas 1,36 GW beroperasi tahun depan, sementara unit lainnya dengan kapasitas sama ditargetkan mulai beroperasi sekitar tahun 2030.