JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, status 12 kabupaten/kota terdampak banjir Sumatera, sudah berubah, dari tanggap darurat ke transisi darurat. Jumlah itu berdasarkan hasil pendataan per Rabu, 24 Desember 2025.
"Untuk status dari kabupaten/kota yang terdampak, saat ini per hari ini, 12 kabupaten/kota sudah bergeser dari status tanggap darurat ke status transisi darurat," kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan (Kapusdatin) BNPB Abdul Muhari, saat jumpa pers secara daring, Rabu (24/12/2025).
Jumlah kabupaten/kota yang berubah menjadi status transisi darurat tersebar di Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Meski begitu, masih ada daerah yang memperpanjang status tanggap darurat hingga 28 dan hingga 30 Desember 2025.
Ia berharap, implementasi pekerjaan di daerah status tanggap darurat bisa ditingkatkan. Hal itu ditujukan untuk menyiapkan langkah pembangunan hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap).
"Kita harapkan tentu saja di akhir Desember ini seluruh kabupaten/kota terdampak yang memerlukan hunian sementara, karena tidak semua dari kabupaten terdampak akan membangun Huntara, tergantung dari jumlah pengungsi dan rekapitulasi jumlah rumah rusak," kata Abdul.
"Kita harapkan nanti kabupaten/kota yang membutuhkan atau akan melaksanakan pembangunan Huntara sudah akan bisa dimulai di akhir Desember ini," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)