Sementara itu, Kepala Subdirektorat Bina Penyuluh Agama Islam, Jamaluddin M. Marki, mengatakan bahwa program ini telah disosialisasikan sejak jauh hari dan digerakkan secara serentak melalui kolaborasi para penyuluh agama yang tergabung dalam Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia (IPARI).
“Hampir 900 penyuluh agama terlibat aktif dan bergerak di wilayah masing-masing. Sejumlah daerah, seperti Bali, Subang, dan wilayah lainnya, telah melaporkan pelaksanaan kegiatan ini,” jelasnya.
Jamaluddin menambahkan, kegiatan tersebut memiliki tiga tujuan utama, yakni menyambut Hari Raya Natal, menyiapkan rumah ibadah yang bersih dan nyaman menjelang Tahun Baru, serta menguatkan nilai pengabdian dan pelayanan keagamaan sejalan dengan semangat Hari Amal Bakti Kementerian Agama.
“Ke depan, program ini tidak hanya berhenti pada momentum Nataru, tetapi akan terus dikembangkan, termasuk menyambut Ramadan dan agenda keagamaan lainnya dengan pendekatan lintas iman dan kepedulian lingkungan,” ujarnya.