Para korban nekat kabur lantaran kerap mengalami kekerasan fisik dan psikis. Mereka kemudian saling bertemu saat melaporkan diri ke KBRI Kamboja pada akhir November 2025.
Irhamni menyebut, para korban memilih tinggal bersama karena takut dan tidak ingin kembali ke tempat kerja sebelumnya. Dalam proses evakuasi, Bareskrim mengutamakan keselamatan dan keamanan korban.
"Alhamdulillah, saat ditemukan para korban dalam kondisi sehat. Salah satu korban, Saudari Aisyah, bahkan diketahui tengah mengandung dengan usia kehamilan enam bulan," tutur Irhamni.
"Pada hari ini, Jumat 26 Desember 2025, tim penyelidik Desk Tenaga Kerja Bareskrim Polri berhasil memulangkan seluruh korban dengan selamat dan kini sudah berada di Indonesia," pungkasnya.
(Awaludin)