Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

China Gelar Latihan Militer Simulasi Serangan dan Blokade di Sekitar Taiwan

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 29 Desember 2025 |14:59 WIB
China Gelar Latihan Militer Simulasi Serangan dan Blokade di Sekitar Taiwan
China menggelar latihan militer di sekitar Taiwan. (Foto: Komando Teater Timur PLA)
A
A
A

“Semua yang merencanakan kemerdekaan akan dimusnahkan setelah bertemu dengan perisai itu!” bunyi unggahan tersebut.

Meskipun beberapa latihan awal telah dimulai, militer mengatakan akan melakukan latihan besar dari pukul 08.00 hingga 18.00 waktu setempat pada Selasa (30/12/2025).

China telah lama menyerukan “penyatuan kembali secara damai” dengan Taiwan, tetapi Beijing juga memiliki undang-undang yang menyatakan akan menggunakan “cara-cara non-damai” untuk mencegah “pemisahan” pulau tersebut.

Beijing menuduh Presiden Taiwan Lai Ching-te mengejar “kemerdekaan Taiwan.” Presiden tersebut menegaskan bahwa Taiwan sudah menjadi negara berdaulat dan oleh karena itu tidak perlu secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.

Pada Minggu (28/12/2025), Lai mengatakan dalam sebuah wawancara televisi lokal bahwa Taiwan perlu “terus meningkatkan kesulitan sehingga (China) tidak akan pernah memenuhi standar” untuk invasi. Ia juga menegaskan bahwa pemerintahannya berkomitmen untuk “mempertahankan status quo” dan tidak akan memprovokasi China—meskipun ia menambahkan bahwa perdamaian bergantung pada “kekuatan nyata.”

Jajak pendapat secara konsisten menunjukkan bahwa sebagian besar rakyat Taiwan menginginkan “status quo,” yang berarti mereka tidak ingin bersatu dengan China maupun secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan.

 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement