Sebuah pernyataan militer yang disiarkan oleh kantor berita milik negara Saudi Press Agency mengumumkan serangan tersebut, yang menurut mereka terjadi setelah kapal-kapal tiba dari Fujairah, sebuah kota pelabuhan di pantai timur UEA.
“Awak kapal telah menonaktifkan alat pelacak di atas kapal, dan menurunkan sejumlah besar senjata serta kendaraan tempur untuk mendukung pasukan Dewan Transisi Selatan,” kata pernyataan itu, sebagaimana dilansir Associated Press.
“Mengingat bahwa senjata-senjata tersebut merupakan ancaman nyata, dan eskalasi yang mengancam perdamaian serta stabilitas, Angkatan Udara Koalisi telah melakukan serangan udara terbatas pagi ini yang menargetkan senjata dan kendaraan militer yang diturunkan dari dua kapal di Mukalla,” tambahnya.
Belum jelas apakah ada korban jiwa akibat serangan tersebut atau apakah ada militer lain selain Arab Saudi yang ikut serta. Militer Saudi mengatakan mereka melakukan serangan itu semalaman untuk memastikan “tidak terjadi kerusakan tambahan.”
Serangan itu kemungkinan menargetkan sebuah kapal yang diidentifikasi oleh para analis sebagai Greenland, sebuah kapal roll-on/roll-off berbendera St. Kitts. Data pelacakan yang dianalisis oleh AP menunjukkan kapal tersebut berada di Fujairah pada 22 Desember dan tiba di Mukalla pada Minggu (28/12/2025). Kapal kedua belum dapat segera diidentifikasi.