Berdasarkan data yang ditampilkan, risiko masyarakat Jakarta terdampak penyalahgunaan narkoba setiap harinya mencapai 27 orang. Angka tersebut merujuk pada data pengungkapan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Polres jajaran.
David menjelaskan, pihak kepolisian juga menyita sejumlah barang bukti dari berbagai jenis narkoba. Total barang bukti yang disita mencapai 3,291 ton.
"Keseluruhan barang bukti yang diamankan atau disita oleh Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya dan Polres jajaran, apabila dikonversi dengan nilai jual di peredaran gelap narkoba, mencapai Rp 1,724 triliun dan telah menyelamatkan sebanyak 10.164.673 jiwa," ungkapnya.
Ia juga memaparkan sejumlah kasus menonjol yang ditangani sepanjang 2025. Salah satunya pengungkapan home industry narkoba jenis tembakau sintetis seberat 612,6 kilogram di sebuah ruko di Bekasi. Selain itu, polisi juga mengungkap peredaran 516 kilogram sabu di perumahan Bekasi yang merupakan jaringan Timur Tengah atau Crescent Triangle.
"Ini bukan sekadar deretan angka maupun gambar di atas kertas, melainkan wujud nyata dedikasi, kerja keras, serta komitmen kami dalam menjalankan program Asta Cita Presiden RI," pungkasnya.
(Awaludin)