BANDUNG- Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Surono menyatakan gempa yang terjadi di sebelah Barat Aceh tak berpotensi menimbulkan tsunami.
Menurut dia, dilihat dari kedalaman gempa yang berada 30 kilometer di bawah permukaan laut, kemungkinan energi fisi tidak mencukupi untuk menimbulkan tsunami.
“Energinya tidak mencukupi untuk melakukan itu. Walaupun gempanya cukup besar, saya berharap tidak terjadi tsunami jika melihat dari kedalaman gempa yang berada di 30 kilometer,” kata Surono saat dihubungi wartawan via telepon, Minggu (9/5/2010).
Surono mengatakan, penyebab gempa di sebelah barat wilayah NAD adalah penunjaman lempeng Indo-Australia ke bawah Eurasia. Walau pun energinya besar, yaitu 7,2 SR, pusat gempatnya berada di bawah kedalaman 30 kilometer.
"Sumber gempa yang dalam kecil kemungkinan menyebabkan dislokasi bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami. Gmpa ini berpotensi dirasakan meluas," tandas Surono.
Badan Meteorololgi dan Geofisika mencatat gempa berkekuatan 7,2 SR terjadi di 3.61 LU, 95.84 BT atau 66 kilometer barat daya Meulaboh, dengan kedalaman 30 kilometer di bawah permukaan laut.
Sementara US Geological Survey (USGS) yang berpusat di Hawai mencatat kedalaman gempa berada di 61 kilometer dari lepas pantai.
(Muhammad Saifullah )