Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mabes Polri Dihadiahi Ikan Busuk oleh Nelayan

Rizka Diputra , Jurnalis-Rabu, 18 Mei 2011 |12:36 WIB
Mabes Polri Dihadiahi Ikan Busuk oleh Nelayan
ilustrasi
A
A
A

JAKARTA - Serikat nelayan tradisional DKI Jakarta berunjuk rasa didepan kantor Mabes Polri di Jalan Trunojoyo, Jakarta. Mereka menuntut polisi mengusut kasus pencemaran laut yang terjadi di wilayah pesisir Muara Angke, Jakarta Utara.
 
Peristiwa ini bermula ketika nelayan berangkat melaut di wilayah pesisir untuk menebar jaring rajungan pada tanggal 19 April 2011. Saat keesokan harinya jaring tersebut diangkat hasil rajungan tersebut mati dan bau.
 
Hal ini kemudian membuat para nelayan resah lantaran rajungan tersebut tidak laku dijual. "Keadaan ini sangat merugikan nelayan karena pada saat bulan ini adalah saatnya musim rajungan," kata koordinasi aksi di lokasi.
 
Dia mengatakan, kondisi para nelayan saat ini merugi. Faktanya kerap gagal panen laut lantaran ikan dan rajungan mereka mati dan tidak laku terjual. Sehingga semakin sulit dalam menyambung hidup.
 
"Tidak pernah ada perhatian atau tanggapan dari pihak instansi terkait padahal tugas negara pemerhati, pelindung, membantu dan mengangkat nelayan agar tidak terjerembab ke jurang penderitaan yang lebih dalam," jelasnya.
 
Serikat nelayan tradisional DKI Jakarta mendesak polisi menangkap, mengusut dan mengadili pabrik yang mengalirkan limbah ke laut, sungai tanpa dikelola terlebih dahulu.
 
"Termasuk oknum instansi pemerintah yang melindungi atau berkolusi dengan pemilik pabrik nakal. Selamatkan laut kita, selamatkan anak cucu kita dari jurang kemiskinan dan kebodohan," tukasnya.
 
Aksi ini juga diwarnai peletakan ikan busuk oleh para nelayan di atas pagar gerbang Mabes Polri.

(TB Ardi Januar)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement