JAKARTA- Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mendesak Dewan Kehormatan partai mengeluarkan keputusan hasil klarifikasi terhadap Muhammad Nazaruddin.
Max khawatir, lambannya DK membuat keputusan terkait kader yang terindikasi terlibat perkara suap itu bisa merugikan Partai Demokrat.
"Kalau isu ini terus 'digoreng-goreng', lama-lama ini akan merugikan Demokrat," kata Max di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (20/5/2011).
Menurut Max, keputusan terhadap Nazaruddin harus berdasarkan verifikasi data dan informasi yang akurat. Sementara untuk proses hukum, Demokrat kembali menegaskan menyerahkan dugaan suap yang diduga melibatkan kader Demokrat ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"DK bisa melakukan klarifikasi terhadap para kader yang terlibat.
Meminta mundur, bisa mencopot ada di sana tapi harus ada landasan di sana. Nazar jangan mundur hanya dari berita-berita. Kalau mendengar kabar-kabar dari media, citra partai juga tak bisa dijamin," jelas anggota Komisi I DPR tersebut.
Terkait pernyataan anggota DK, EE Mangindaan, yang menyarankan Nazaruddin mundur, Max menyebut pernyataan itu sifatnya personal. "Enggak perlu katakan sebaiknya, karena dia DK. Kita jangan sampai buat opini, tapi berikan data dan fakta," pungkas Max.
(Stefanus Yugo Hindarto)