JAKARTA - Ketua DPR Marzuki Alie ingin agar dosa para koruptor dimaafkan namun hartanya dikembalikan penuh. Wacana ini dianggap sebagai bentuk pembelaan dari Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat terhadap kadernya yang banyak terjerat kasus korupsi.
Menurut politisi Partai Gerindra Permadi, wacana pemaafan terhadap koruptor yang berujung pada pembubaran KPK, lebih berpangkal pada kepentingan sepihak Demokrat, di mana negara, dalam hal lembaga penegak hukum, diminta memaafkan kader-kader mereka yang bermasalah.
“Koruptor sekarang kan kebanyakan dari Demokrat. Dia ingin menolong dirinya sendiri dan teman-temannya,” kata Permadi kepada okezone, Sabtu (30/7/2011). Permadi pun mengecam keras usulan tersebut. “Ini sudah gila,” tegasnya.
Pernyataan senada sebelumnya disampaikan anggota Komisi III DPR dari Fraksi Golkar Bambang Soesatyo.
Bambang menengarai Marzuki sengaja menggelindingkan isu tersebut untuk menyelamatkan kader-kader Demokrat yang disebut bekas bendahara umumnya Muhammad Nazaruddin ikut menerima gepokan rupiah dari sejumlah proyek pemerintah.
(Dede Suryana)