Prof Hembing Meninggal karena Serangan Jantung
JAKARTA - Pihak keluarga Prof. H.M Hembing Wijayakusuma memastikan almarhum meninggal dunia karena serangan jantung. Hal tersebut disampaikan anak kedua Hembing, Ipong Wijayakusuma.
"Serangan Jantung, sangat dadakan. Beliau orangnya sangat care kepada kesehatannya, memang beliau tidak mempunyai riwayat penyakit," ujar Ipong di Hembing Center, Jakarta, Selasa (9/8/2011)
Ipong menambahkan, pihak keluarga sebenarnya sudah kerap mengingatkan agar Hembing tidak usah bekerja lagi dan memperbanyak istirahat. Namun, karena merasa yang membutuhkan bantuannya masih banyak, Hembing menolak anjuran itu.
"Sudah kita bilangin tapi beliau mengatakan masih banyak yang butuh saya, jadi saya tak boleh istirahat," kata Ipong.
Dia menjelaskan, banyaknya pasien yang datang ke The Hembing Center juga menyita waktu istirahat Hembing. Saat ini saja, pihak keluarga membatasi jumlah pasien 400 orang per hari.
“Waktu dulu mah 600-an lebih. Saya kasihan melihat bapak seperti lelah sekali," katanya.
Prof. Hembing lahir di Medan 10 Maret 1940 dari pasangan ayah H.S Choung dan Ibu Kuan Lie Thau. Almarhum meninggalkan satu putri, Valencia Wijayakusuma dan dua Putera, Ipong Wijayakusuma dan Mochtar Wijayakusuma.
Keseriusan, kerajinan, dan kedisiplinan Prof. Hembing Serta sifat tidak pernah mengenal lelah telah membuahkan kesuksesan. Hal itu terbukti dengan berbagai prestasi yang diperoleh baik nasional maupun internasional.
(Insaf Albert Tarigan)
