JAKARTA - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Djoko Suyanto mengaku tidak terganggu dengan informasi dari WikiLeaks yang menyebutkan dirinya adalah salah satu dari beberapa menteri yang bersekutu dengan Amerika.
"Nggak lah biasa saja," kata Djoko dalam pesan singkatnya kepada okezone, Jumat (26/8/2011).
Namun ia membenarkan sedikit informasi yang menyebutkan dirinya sempat menyenyam pendidikan pilot tempur di negeri paman sam tersebut. "Kalau saya lulusan instruktur pilot tempur di Amerika memang benar tahun 1983," imbuhnya.
Sebelumnya, Situs WikiLeaks kembali membuat informasi yang mengejutkan. WikiLeaks mengklaim membocorkan data kawat Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Indonesia yang menyebut ada beberapa menteri yang dapat dijadikan mitra komprehensif AS.
Kabinet yang baru dibentuk saat itu, di mata AS memiliki beberapa sektor penting yang dapat dilakukan kerja sama komprehensif. Sektor itu antara lain, ekonomi, kesehatan, lingkungan serta keamanan dan pertahanan.
Menteri-menteri tersebut yaitu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu tetap mengisi posnya di kabinet saat itu. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Radjasa, Dr Endang Rahayu Sedyaningish sebagai Menteri Kesehatan, Menteri Lingkungan Hidup Gusti M Hatta, Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro, dan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa.
(Muhammad Saifullah )