Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Masyarakat Kini Anarkistis, Pemerintah Wajib Koreksi Diri

Ferdinan , Jurnalis-Sabtu, 28 Januari 2012 |09:20 WIB
Masyarakat Kini Anarkistis, Pemerintah Wajib Koreksi Diri
Ilustrasi (Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pembakaran kantor Bupati Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) bukan hanya disebabkan karena penolakan izin pertambangan. Warga bertindak anarkistis lantaran frustasi karena kebutuhan ekonomi.

Hal ini disampaikan Wakil Sekjen PDI Perjuangan Ahmad Basarah. Menurutnya fenomena kekerasan di sejumlah daerah terjadi karena kegagalan negara menciptakan tertib sosial di masyarakat.

"Rasa frustasi masyarakat terhadap nasib mereka karena negara gagal memberikan kesejahteraan kepada mereka telah mengakibatkan hilangnya rasa hormat dan penghargaan terhadap pejabat dan simbol-simbol serta lembaga negara," kata Basarah kepada okezone, Jumat (27/1/2012) malam.

Basarah menjelaskan situasi dan kondisi psikologis massa yang frustasi akan melahirkan kemarahan berujung tindakan anarkistis. Akibatnya rasa penghormatan terhadap negara dan sesama anggota masyarakat menjadi hilang.
 
"Sementara di sisi lain terjadi penurunan kapasitas negara dalam melaksanakan kewajiban-kewajibannya, maka saya pastikan konflik-konflik horisontal dan vertikal akan semakin tinggi eskalasinya," tuturnya. 

Anggota Komisi Hukum DPR ini khawatir, kelambanan pemerintah yang memunculkan ketidakpastian situasi sosial akan berujung pada disintegerasi bangsa. Basarah meminta Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengambil tindakan cepat.

"Harus segera diambil tindakan yang tegas dan  bertanggung jawab untuk mengatasinya. Presiden SBY jangan terlalu berdiam lama melihat permasalahan sosial seperti ini," pungkasnya.

(Ferdinan)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement