PURWOKERTO - Advokat muda Farhat Abbas beberapa waktu lalu sempat menghebohkan arena politik nasional dengan menyatakan bahwa dirinya akan maju sebagai calon presiden (capres) dalam Pemilu 2014 mendatang.
Banyak pihak menilai, pernyataan Farhat itu hanyalah sebuah upaya untuk mendompleng popularitas semata. Ayah Farhat sendiri, Abbas Said membenarkan, bahwa pencapresan anaknya hanyalah untuk meramaikan ajang politik lima tahunan itu.
"Farhat itu cuma ramai-ramaikan saja," kata Abbas yang juga Komisioner Komisi Yudisial (KY) ini di sela-sela workshop dan sosialisasi kelembagaan yang bertema 'Mendorong Keterbukaan Pengambilan Putusan di Mahkamah Agung' di Hotel Aston, Purwokerto, Jawa Tengah, Kamis (24/1/2013).
Dia menambahkan, peluang Farhat untuk menjadi capres tidak akan mudah. Pasalnya, Farhat tidak memiliki kendaraan politik untuk maju sebagai capres.
Sementara di dalam undang-undang dikatakan bahwa capres dan cawapres harus diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik.
"Wong secara administratif belum memenuhi syarat kok. Dia dulu ikut Anas, setelah kisruh Demokrat saya eggak tahu," ucap mantan hakim agung ini.
(Rizka Diputra)