KPU Tegaskan MoU dengan Lemsaneg Bukan Proyek
JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemilihan Umum, Arif Rahman Hakim, menegaskan, MoU yang dilakukan KPU dengan Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) bukanlah proyek.
"Ini bukan proyek! Kita juga dalam MoU kerja sama dengan BPPT dan Kominfo. Kan penting data KPU untuk diamankan," tegas Arif usai menghadiri acara bimbingan teknis pengendalian gratifikasi kepada para anggota KPU di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2013) malam.
Arif mengungkapkan, masalah akurasi data pemilih sebenarnya yang memegang kunci ada pada level Panitia Pemungutan Suara (PPS). "Ya kita akui akurasi data pemilih memang belum full seratus persen. Ngumpulin data seratus persen seluruh Indonesia itu sulit. Menurut saya bisa dimaklumi," jelas Arif.
Arif mencatat, KPU sudah memegang 150 juta daftar pemilih dan bisa diakses diportal KPU. "Kalau masyarakat sudah mengecek dan namanya tidak ada bisa langsung melapor. Jadi tanggung jawabnya tidak hanya pada KPU. Kami sudah transparan," tuturnya.
Sebelumnya, KPU telah menandatangani MoU dengan Lemsaneg untuk keamanan data pemilu. Keputusan ini tak pelak mengundang protes dari para wakil rakyat di Senayan. Mereka khawatir kualitas pemilu akan terdistorsi karena adanya keterlibatan lembaga intelijen negara.
(Muhammad Saifullah )
