JAKARTA - Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengungkap ada beberapa pejabat daerah memiliki rekening gendut. Hal tersebut dianggap tidak wajar lantaran kekayaan kepala daerah bertambah secara drastis.
Koordinator Masyarakat Antikorupsi (MAKI), Boyamin Saiman, menyatakan tidak kaget dengan kelakuan para pejabat daerah tersebut. Sebab, ada kepala daerah yang motivasi awalnya hanya untuk memperkaya diri, bukan karena panggilan hati membenahi daerah tersebut.
Menurut dia, berdasarkan hasil riset MAKI, hampir 80 persen kepala daerah saat menjabat ingin mengambil keuntungan dari jabatan yang diemban dengan melakukan pengerukan pundi-pundi negara. Terlebih, biaya kampanye yang menguras kocek harus segera kembali.
"Sebanyak 80 persen, menjadi kepala daerah untuk mengangkat harga derajatnya, dan untuk korupsi sebanyak-banyaknya," kata Boyamin kepada Okezone, Selasa (23/12/2014).