Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Titik Didih Tan Malaka Kontra Sjahrir Berbuah Penculikan

Randy Wirayudha , Jurnalis-Jum'at, 27 Maret 2015 |06:20 WIB
Titik Didih Tan Malaka Kontra Sjahrir Berbuah Penculikan
PM Sutan Sjahrir pernah jadi korban penculikan komplotan Tan Malaka Cs
A
A
A

KENDATI sama-sama punya pemikiran yang kekiri-kiran, bukan berarti Tan Malaka dan Soetan Sjahrir (EYD: Sutan Syahrir) bisa “berjalan” selaras soal kebijakan pemerintah Republik Indonesia.

Tan Malaka yang beraliran Komunis di pihak oposisi dan PM (Perdana Menteri) Sjahrir yang Sosialis sering bentrok soal arah kebijakan pemerintahan, terutama di zaman revolusi mempertahankan kemerdekaan.

Inti masalah keduanya tak lain berasal dari perbedaan pandangan. Sjahrir yang memprioritaskan jalan diplomatik untuk menghadapi ambisi Belanda yang ingin menguasai Indonesia lagi, bertolak belakang dengan Tan Malaka yang selalu memilih jalan konflik fisik alias perang.

Bersama rekan-rekan yang sepaham seperti Iwa Kusuma Sumantri, Adam Malik, Mohammad Yamin, Sukarni dan Chaerul Saleh, Tan Malaka mendirikan Partai Murba (Musyawarah Rakyat Banyak) dan juga organisasi (PP) Persatuan Perjuangan.

Organisasi ini pula, di mana juga terlibat unsur tokoh-tokoh militer seperti Abdul Kadir Jusuf dan Jenderal Soedirman, serta diberi perhatian besar oleh Presiden RI pertama, Soekarno – menculik “The Smiling Diplomat” (julukan Sjahrir).

Sebelumnya, kabar ini sudah lebih dulu jadi desas-desus dan sebagai langkah pencegahan, beberapa tokoh PP seperti Achmad Soebardjo, Sukarni dan Tan Malaka sendiri, ditangkapi dengan tuduhan merencanakan penculikan anggota-anggota cabinet. Hal itu pada 27 Maret 69 tahun yang silam jadi kenyataan.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement