Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan Presiden Yaman Jadi Sekutu Houthi

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 11 Mei 2015 |07:59 WIB
Mantan Presiden Yaman Jadi Sekutu Houthi
Asap terlihat dari rumah mantan presiden Yaman Ali Abdullah Saleh di Sanaa. (Foto : Reuters)
A
A
A

SANAA - Mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh untuk pertama kalinya secara resmi mengumumkan persekutuannya dengan kelompok pemberontak Houthi. Hal itu terjadi setelah dua serangan udara koalisi Arab menghantam tempat tinggalnya di ibu kota Sanaa.

Saleh tidak berada di tempat saat serangan udara itu terjadi, namun tiga orang penjaga tewas dan tiga unit gedung hancur akibat bom pasukan koalisi.

Pria berusia 73 tahun itu dipaksa mundur dari jabatannya sebagai Presiden Yaman pada 2012, setelah protes berkepanjangan dari rakyat Yaman. Dia telah dituduh berkoalisi dengan pihak Houthi sejak Februari 2015, akan tetapi belum pernah secara resmi menyatakan dukungannya hingga hari ini.

Selain menyatakan dukungannya terhadap Houthi, mantan Presiden Yaman itu juga menyampaikan tantangan kepada Koalisi Arab Saudi untuk menyerang Yaman dengan serangan darat, yang sampai saat ini belum dilakukan.

“Anda (Houthi) harus tetap mengangkat senjata, siap mengorbankan nyawa menghadapi serangan musuh ini,” kata Saleh.

“Saya menyebut serangan ini tindakan pengecut. Jika Anda (koalisi Arab Saudi) cukup berani datang dan hadapi kami di medan pertempuran kami akan menyambut Anda. Serangan dengan roket dan pesawat tempur tidak dapat membuat Anda mencapai tujuan Anda,” lanjutnya seperti yang dilansir Al Jazeera, Senin (11/5/2015).

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement