PEKANBARU - Kabut asap yang timbul akibat kebakaran hutan dan lahan merupakan bencana paling menakutkan bagi warga Riau. Karena dampaknya sangat menyengsarakan mereka, baik dari sisi kesehatan, ekonomi, juga pendidikan.
Sudah 18 tahun bencana kabut asap terjadi di Bumi Lancang Kuning -julukan provinsi Riau-. Setiap tahunnya bisa terjadi satu sampai dua kali periode kebakaran dan penanganan per periodenya bisa memakan waktu satu sampai dua bulan.
Lalu, mengapa bencana kebakaran hutan dan lahan terus terjadi, dan kenapa sampai saat ini tidak ada gambaran bahwa Riau akan merdeka dari kabut asap?
Forum Indonesia Untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Riau menyebutkan bahwa permasalahan kebakaran hutan dan lahan tidak pernah selesai karena hal tersebut merupakan proyek besar tahunan pemerintah.