JAKARTA - Kepala Panti Sosial Handayani, Cipayung, Jakarta Timur, Neneng Haryani membeberkan kisah nestapa bocah korban eksploitasi di jalanan Ibu Kota. Bocah berinisial W (5) dan R (7) misalnya, dipaksa untuk menjadi joki oleh seseorang yang diduga bukan ibu kandungnya.
"Mereka cerita sebelum sekolah suruh joki dulu atau setelah sekolah, sampai jam lima sore," ujar Neneng kepada awak media di kantornya, Kamis (31/3/2016).
Tak jarang, kedua bocah malang itu harus tidur dan menginap di trotoar. Keduanya pun saling kenal di jalanan dan tidak memiliki hubungan darah satu sama lain.
"Kadang menginap di trotoar, tidur di situ," imbuhnya.
Sehari, W dan R bisa mengumpulkan uang hingga Rp50 ribu. Ironisnya, mereka hanya diberi Rp2 ribu dari hasil yang disetorkan tersebut.