MOSKOW – Sikap tegas Arab Saudi memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar memicu krisis di Teluk Arab. Dubes Uni Emirat Arab untuk Rusia, Omar Saif Ghobas menilai, pemutusan hubungan diplomatik, termasuk kerjasama ekonomi, terjadi karena mereka sudah putus asa menghadapi Doha.
Ghobas mengungkap, segala upaya diplomasi dan diskusi terkait kedekatan Qatar dengan kelompok teroris sudah dilakukan bertahun-tahun. Akan tetapi, Negara Emir itu bergeming. Mereka seperti tidak mau ambil pusing dan mendengarkan saran Arab Saudi cs.
“Tak ada lagi kepercayaan kepada Qatar. Rasa itu sudah hilang. Jadi, ketika Menteri Luar Negeri Qatar minta kami mendengarkan dan berdialog, kami tak lagi percaya,” terangnya, seperti disunting dari The Guardian, Jumat (9/6/2017).
Diplomat terkemuka di Uni Emirat Arab itu juga menekankan kalau kesabaran mereka telah habis. Kebebalan Qatar, menurutnya, sudah sangat fatal dan tak termaafkan.
“Kami percaya bahwa diskusi dengan Qatar untuk membuat keadaan lebih baik, sudah berakhir. Mereka sudah lama tahu kalau kami sangat menentang pendanaan ekstremis,” tukasnya.