JAKARTA – Duta Besar (Dubes) Libya untuk Indonesia, Sadegh MO Bensadegh, klaim konflik diplomatik dengan Qatar hanya dengan rezimnya, tidak dengan rakyatnya. Dubes Libya itu mengatakan hal tersebut sebagai respons konflik diplomatik yang terjadi antara Arab Saudi beserta negara sekutunya dengan Qatar.
Bensadegh menyatakan, konflik diplomatik dengan Qatar merupakan hal yang rumit Namun, Dubes Libya itu menegaskan bahwa negaranya memutus hubungan dengan Qatar karena Doha mendukung terorisme serta kelompok ekstremis seperti Ikhwanul Muslimin.
“(Qatar) mendukung terorisme di Libya karena itu kami mengambil langkah untuk memutus hubungan (diplomatik). Tapi ini hanya dengan rezimnya (Pemerintah Qatar) bukan dengan rakyatnya,” ujar Bensadegh usai acara Pejambon Iftar di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat (9/6/2017).
Dubes Libya itu juga mengatakan, ia berharap agar Qatar sadar dengan keputusan keras dari berbagai negara dan menghentikan segala bentuk dukungan terhadap kelompok teroris. “Libya ingin hidup dengan damai. Banyak orang tak bersalah di Libya yang jadi korban serangan teroris. Karena itu kami ingin memanfaatkan kesempatan ini agar Qatar menghentikan kegiatan mereka (dukungan terhadap terorisme),” tutur Bensadegh.
Bensadegh menambahkan, ia berharap agar kedamaian dan rekonsiliasi akan terbentuk di antara negara-negara Muslim demi menghindari konflik khususnya saat bulan suci Ramadan.
(Emirald Julio)