Penyelundupan Narkoba Tahun 2010 Meningkat 100%

JAKARTA - Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) menyatakan kasus penyelundupan selama tahun ini meningkat hampir 100 persen.

"Untuk penindakan dari kasus narkotika dari segi jumlah mengalami kenaikan. Jika tahun lalu penindakan kasus narkotika hanya mencapai 82 kasus, tahun ini tercatat ada upaya penyelundupan sebanyak 155 kasus," ungkap Direktur Jenderal Bea dan Cukai Thomas Sugijata, saat jumpa pers di kantornya, Rawamangun, Jakarta, Jumat (31/12/2010).

Saat ini terdapat 3.227 kasus penyelundupan yang ditindak antara lain penyelundupan hasil tembakau sebanyak 980 kasus, barang larangan terbatas (645 kasus). Kemudian, minuman mengandung etil alkohol (MMEA/357 kasus) dan barang-barang lainnya (1.059 kasus) dengan potensi kerugian mencapai Rp35,23 miliar.

Direktur Penindakan dan Penyidikan DJBC  Frans Rupang mengatakan Bandara Soekarno-Hatta masih menjadi lokasi  penyelundupan barang terlarang yang terfavorit.

Tercatat sebanyak 63 kasus penyelundupan narkotika dilakukan di Bandara ini dengan kuantitas mencapai 214 kilogram.

Lalu, kantor pos Pasar Baru (Jakarta Pusat) penyelundupan narkotika sebanyak 1 kasus seberat 32 Kilogram (Kg). Serta Bandara Ngurai Rai Bali dengan 16 kasus penyelundupan narkotika dengan total berat 29 Kg.

(Hariyanto Kurniawan)