SEMARANG - Jaringan bom Cirebon ternyata masih ada. Terbukti dengan penangkapan tiga terduga teroris yang dilakukan Densus 88 Antiteror pada Kamis 22 Desember malam pekan lalu.
Salah seorang di antaranya bahkan diketahui sebagai pelajar SMK di Semarang berinisial RA.
Menurut informasi dari sumber di Mapolda Jateng, Sabtu (31/12/2011), RA sudah dibaiat di Ulil Albab dan mendapat nama baru yakni Abdul Ghofur.
RA diduga disiapkan untuk melakukan pengeboman saat Natal di GKI Semarang pada 25 Desember 2011 lalu.
Selain RA, Densus 88 juga menangkap dua orang. Seorang di antaranya merupakan guru spiritual yang bertugas mencuci otak RA serta seorang ahli dalam pembuatan bom. Identitas kedua orang itu belum diketahui.
Polda Jateng sudah membenarkan penangkapan tersebut, namun kasus ini ditangani Densus 88 Antiteror. Ketiganya langsung dibawa ke Jakarta.
(Anton Suhartono)