YERUSALEM - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengklaim Iran sudah merusak stabilitas di dunia ini. Oleh karena itulah sikap Negeri Persia itu harus dihentikan.
Di depan Parlemen Israel, Netanyahu juga mengatakan bahwa Iran terlibat dalam peristiwa ledakan bom di India dan negara pecahan Uni Soviet, Georgia.
"Bila agresi Iran tidak dihentikan, Iran akan menyerang negara-negara lain," ujar Netanyahu.
"Untuk saat ini, aktivitas Iran sudah dapat dibuktikan di mata masyarakat internasional. Iran menyerang diplomat yang tak bersalah," imbuhnya, seperti dikutip Sky News, Rabu (15/2/2012).
Israel bahkan mengklaim sudah menemukan adanya perangkat bom yang ditemukan di sebuah rumah. Bom itu pun hendak digunakan untuk menyerang kantor Kedutaan Besar Israel di India dan Georgia. Meski saat ini belum diketahui siapa pelaku bom yang sebenarnya, Israel tetap menuding Iran.
Tuduhan atas keterlibatan Iran dalam peristiwa ledakan di India sudah ditampik oleh Kementerian Luar Negeri Iran. Duta Besar Iran untuk India bahkan mengatakan, negaranya tidak mengetahui insiden yang melukai istri Diplomat Israel itu.
Kementerian Luar Negeri Iran juga mengatakan bahwa Israel ada di balik insiden ledakan bom di Bangkok, Thailand. Menurut Iran, tudingan-tudingan Israel sengaja dilontarkan guna merusak hubungan antara Iran dan negara lain yang menjadi mitra Iran.
(Aulia Akbar)