JAKARTA - Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Pertahanan, Brigjend TNI Hartin Asrind, mengatakan, dugaan sementara pesawat Hawk 200 jatuh di Pekanbaru, Riau, karena faktor mesin.
“Untuk sementara waktu kami menduga ada masalah di mesin,” kata Hartin di Kantor Kemhan, Selasa (16/10/2012).
Dia menambahkan, pesawat dengan registrasi TT 0212 itu termasuk sudah tua. “Kondisi pesawat itu sudah lama. TNI AU selalu mengadakan pengecekan terhadap pesawat-pesawatnya. Pesawat itu buatan 1980-an,” sebut Hartin.
Meski demikian, dia menegaskan penyebab pasti jatuhnya pesawat dengan registrasi TT 0212 itu masih menunggu investigasi.
Dia memastikan, pesawat sudah menjalani serangkaian proses pemeriksaan sehingga dinyatakan layak terbang.
Terkait upaya pilot menyelematkan diri, dia menjelaskan, seorang pilot harus melapor terlebih dulu bila ingin keluar melalui kursi pelontar.
“Itu adalah latihan terbang. Ketika pilot ingin keluar dari pesawatnya mereka harus lapor terlebih dulu,” jelasnya.
(Anton Suhartono)