Nazaruddin Tuding Anas Urbaningrum Lagi

JAKARTA- Terpidana penerima suap Wisma Atlet, Muhammad Nazaruddin, tak pernah lelah menuding Anas Urbaningrum terlibat korupsi. Usai diperiksa KPK, Jumat (15/11/2013), dia kembali "bernyanyi" soal Anas.

Dalam proyek KTP elektronik (e-KTP) misalnya, Nazar menyebut Anas punya peran besar. Aktor lain yang disebut Nazar terlibat patgulipat proyek e-KTP adalah Bendahara Umum Partai Golkar, Setya Novanto.

"e-KTP aktor utamanya Mas Anas sama Setya Novanto. Terus di mana saja staf-staf dari Mendagri terima uang. Nah, itu diatur semua di sana," kata Nazar di Kantor KPK, Jakarta.

Bahkan, Nazar menyebut Anas punya peran besar di proyek pembangunan Gedung DPR. Lagi-lagi, Anas disebut Nazar bermain di proyek gedung DPR bareng Setya Novanto.

"Aktornya ada dua, Novanto dan Mas Anas. Marzuki itu sebenarnya yang mau sempat lapor ke KPK," ujar Nazar.

Menurut Nazar, pernah ada skenario proyek Gedung DPR bakal dibikin seperti proyek pembangunan sport center Hambalang, Jawa Barat, dengan menunjuk PT Adhi Karya sebagai kontraktor.

"Dan kalau PT Adhi Karya menang, sama persis ceritanya dengan Hambalang," kata Nazar.

Jauh sebelumnya, kolega Anas saat di Partai Demokrat itu setiap selesai diperiksa KPK, kerap mengungkap permainan Anas di sejumlah proyek. Suami Neneng itu, antara lain, menyebut permainan Anas di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya di Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan di proyek pengadaan  simulator SIM di Korps Lalulintas Polri.

Menariknya, Nazar juga menyebut Anas punya peran dalam kasus dugaan tindak pidana pencucian uang di pembelian saham PT Garuda. Di kasus ini, Nazar sudah lama ditetapkan sebagai tersangka.

"Soal TPPU saya, saya sudah ceritakan. Bahwa saya menjalankan posisi sebagai bendahara pribadi Mas Anas, Bendahara Fraksi dan Bendahara Umum (Demokrat)," tegas Nazar.

(Tri Kurniawan)