Penyerangan terhadap wartawan itu dilakukan sesaat setelah Wakil Kepala Polrestabes Makassar AKBP Totok Lisdiarto terkena panah. Polisi menghalangi juru kamera dan pewarta foto untuk mengambil gambar.
Aparat secara membabi buta juga melakukan pengerusakan gedung kampus. Motor-motor yang terparkir sempat dirubuhkan. Selain memukuli wartawan dan mahasiswa hingga berlumuran darah, polisi juga merampas kartu memori wartawan.(fid)
(Dede Suryana)