SANAA – Pemerintah Rusia mengevakuasi lebih dari 300 warga negara asing (WNA) dari wilayah konflik di Yaman. Para WNA tersebut terdiri dari beberapa warga Rusia dan ratusan WNA dari berbagai kewarganegaraan.
Kedua pesawat yang digunakan untuk evakuasi tersebut masing-masing membawa sekira 150 orang penumpang telah bertolak dari ibu kota Yaman, Sanaa menuju ke ibu kota Mesir, Kairo, dan kemudian akan melanjutkan perjalanan ke Moskow. Salah satu pesawat telah mendarat di Kairo dan telah melanjutkan perjalanan ke Moskow.
“Seluruh perjalanan menghabiskan waktu sekira 13 jam. Evakuasi tersebut adalah evakuasi yang sangat terorganisir. Orang-orang telah berdatangan sejak pagi hari. Malahan ada yang telah menunggu di sana sejak kemarin,” demikian laporan dari Reporter Russia Today, Paula Slier, Senin (13/2/2015).
Pemerintah Rusia sebelumnya juga telah menerbangkan satu pesawat untuk mengangkut 140 WNA yang berhasil dievakuasi dari kota pelabuhan Aden. Pesawat tersebut saat ini sedang menuju ke Djibouti, untuk selanjutnya pulang ke Moskow. Para WNA yang dievakuasi berasal dari berbagai negara, antara lain, Rusia, Amerika Serikat, Mesir, Kuba, Italia, dan beberapa negara pecahan Soviet.
Selain Rusia, beberapa negara yang secara aktif ikut membantu upaya evakuasi WNA dari Yaman adalah China, India, dan Pakistan. Pemerintah Indonesia dengan dikepalai Kementrian Luar Negeri RI (Kemlu), sampai saat ini masih berupaya untuk melakukan evakuasi para warga negara Indonesia (WNI) di Yaman. Sampai saat ini Kemlu telah berhasil mengevakuasi 1795 orang WNI dari Yaman, 1002 telah berhasil tiba dengan selamat di Tanah Air.
(Hendra Mujiraharja)