Menurutnya, Jakarta dan sejumlah kota penyangga di sekitarnya kini sudah menjadi ladang subur dalam bisnis esek-esek tersebut. Apalagi, sang mucikari dengan mudahnya menggunakan media sosial dalam mempromosikan para pekerja seks komersial (PSK) tersebut.
"Ini jadi peringatan lho ke depannya," tandas Adrianud yang juga komisioner Kompolnas itu.
Sekadar informasi, belum lama ini kepolisian berhasil mengungkap praktik prostitusi online di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Prostitusi di Apartemen Kalibata City menurut sejumlah saksi eksistensinya sudah cukup lama.
Teranyar, seorang mucikari berinisial RA pun dicokok polisi lantaran terungkap menjalankan bisnis haram itu dengan bayaran sangat fantastis mulai dari kisaran Rp80-200 juta sekali berkencan.
(Rizka Diputra)