“Dengan pemberian nama jalan ini, kami juga ingin masyarakat tetap ingat dan tidak melupakan perjuangan mereka,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Pemulihan dan Informasi Usakti yang merupakan saksi hidup Tragedi Trisakti 1998, Advendi Simangunsong, menilai pemberian nama jalan ini merupakan simbol dari perjuangan agar seluruh civitas akademika Usakti terus mengenang dan mencontoh perjuangan empat mahasiswanya.
“Peringatan tragedi 12 Mei juga bukan hanya sekedar tradisi dan kegiatan rutin biasa bagi kami, namun bagi kami 12 Mei adalah Hari Pahlawan. Sebagai tanda pengingat untuk terus berjuang, walau bentuk perjuangannya mungkin tidak sama seperti dahulu, sekarang kami berjuang untuk ikut berperan dalam membangun dan meningkatkan mutu pendidikan,” ujarnya
Pemberian nama jalan ini merupakan rangkaian Peringatan 17 Tahun Tragedi 12 Mei 1998 yang akan berlangsung hingga 12 Mei besok. “Kemarin Civitas Akademika Usakti juga telah melakukan ziarah ke makam para pahlawan reformasi,” ujar Advendi.
(Risna Nur Rahayu)