Skandal Korupsi 1MDB, Polisi Tangkapi Pejabat KPK Malaysia

, Jurnalis
Kamis 06 Agustus 2015 20:08 WIB
Perdana Menteri Malaysia Najib Razak tengah disorot karena tersangkut skandal korupsi. (Foto : Reuters)
Share :

KUALA LUMPUR - Polisi Malaysia bertindak secara sewenang-wenang dengan menggerebek dan menangkapi para pejabat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di negara itu. Para pejabat Komisi Anti-Rasuah itu ditangkap polisi diduga terkait bocornya informasi soal skandal rekening gendut Perdana Menteri (PM) Najib Razak.

Tindakan keras polisi Malaysia terhadap para pejabat Malaysian Anti-Corruption Commission (MACC) atau dikenal dengan nama Makabe dikritik Paul Low, menteri di kabinet PM Najib. Paul Low yang bertanggung jawab atas tata kelola dan integritas lembaga tinggi di negara itu, mengatakan bahwa tindakan polisi akan berdampak negatif pada negara, baik secara lokal maupun internasional.

”Polisi menunjukkan kesewenang-wenangan dalam menangani masalah ini,” kritik Paul. “Adalah penting bahwa lembaga ini (Makabe) melakukan apa yang harus mereka lakukan, karena orang-orang mengharapkan penyelidikan akan rampung pada kesimpulan yang memuaskan,” lanjut Paul mengacu pada penyelidikan asal usul uang dalam jumlah besar yang mengalir ke rekening pribadi PM Najib.

”Kedua, bahkan masyarakat internasional mengawasi kita untuk melihat bagaimana kasus-kasus seperti ini sedang ditangani, dan apakah ia (Makabe) mampu melaksanakan tugasnya sesuai dengan mandat yang diberikan kepada mereka,” lanjut dia, dalam sebuah acara di Kuala Lumpur, seperti dikutip The Malaysian Insider, Kamis (6/8/2015).

Ada tujuh pejabat KPK Malaysia yang dijemput polisi untuk diperiksa sejak akhir pekan lalu. Tindakan polisi itu terjadi ketika mereka fokus pada kebocoran informasi bocor soal skandal dugaan korupsi di lembaga keuangan negara atau 1MDB.

Tindakan polisi Malaysia itu sebagai tindak lanjut atas pemberitaan Wall Street Journal (WSJ) bulan lalu. Media yang berbasis di Amerika Serikat itu, dalam laporannya mengutip dokumen dari penyelidik Malaysia yang menunjukkan bahwa ada uang senilai RM2,6 miliar (Ringgit Malaysia) atau sekitar Rp9 triliun mengalir ke rekening pribadi PM Najib Razak.

Najib membantah sudah mengambil dana 1MDB untuk digunakan secara pribadi. Tetapi, dia tidak pernah secara langsung membahas soal transfer dana dalam jumlah besar ke rekening pribadinya.

Pada hari Senin lalu, MACC membenarkan adanya aliran dana dalam jumlah besar ke rekening PM Najib. Tapi, MACC menegaskan sumber dana itu bukan dari 1MDB, tapi berasal dari seorang donor dari Timur Tengah. Sayangnya, MACC tidak mengidentifikasi donor misterius itu.

(Sindonews.com)

(Hendra Mujiraharja)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya