Beberapa menit setelahnya, Pemerintah Mesir mengumumkan keadaan darurat, dan otoritas keamanan setempat memastikan bahwa pesawat yang mengangkut 224 penumpang itu telah jatuh, setelah tim penyelamat yang diperintahkan Pemerintah Mesir menemukan jasad utuh penumpang dan puing-puing pesawat.
“Saya kini telah melihat dengan mata kepala saya sendiri tragedi jatuhnya pesawat itu. Petugas keamanan kami telah menemukan 129 jasad yang diyakini merupakan penumpang pesawat,” ucap seorang petugas keamanan Mesir melalui sambungan telefon kepada media.
“Pesawat itu terbelah menjadi dua bagian. Bagian yang kecil pada ekor diketahui terbakar, sedangkan bagian yang lebih besar yakni badan pesawat menabrak sebuah batu besar. Kami yakin masih ada yang terjebak di bagian badan pesawat karena melihat penumpang yang masih terikat di kursinya, namun kemungkinan mereka masih selamat sangat kecil,” sambungnya.
Mendengar kabar tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin berduka dan menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya bagi keluarga korban. Berdasarkan keterangan Otoritas Rusia, setidaknya ada 214 warga Rusia dan tiga warga Ukraina yang berada dalam pesawat nahas tersebut.
(Jihad Dwidyasa )