Terima Saran Intelijen, Putin Hentikan Penerbangan ke Mesir

Rahman Asmardika, Jurnalis
Jum'at 06 November 2015 23:00 WIB
Sepatu anak-anak yang ditemukan di antara puing-puing pesawat Metrojet Airbus A-321 yang jatuh di Sinai, Mesir. (Foto: Reuters)
Share :

MOSKOW – Presiden Rusia Vladimir Putin mengambil langkah tegas terkait jatuhnya pesawat Airbus A321 milik maskapai Rusia Metrojet Kogalymavia. Hingga penyelidikan mengenai penyebab jatuhnya pesawat selesai dilakukan, Putin memerintahkan semua penerbangan pesawat penumpang Rusia ke Mesir dihentikan.

Langkah ini diambil sesuai dengan rekomendasi yang diajukan oleh kepala biro intelijen Rusia (FSB) Alexander Bortnikov. Sebelumnya, Inggris dan Irlandia telah lebih dahulu melarang penerbangan dari maskapainya menuju ke Sharm el Sheikh, lokasi resor Mesir tempat Airbus A321 nahas itu bertolak.

“Kepala negara menyetujui rekomendasi ini. Vladimir Putin telah memerintahkan pemerintah untuk menyusun mekanisme guna merealisasikan rekomendasi dari Komite Anti Terorisme Nasional dan memulangkan warga Rusia kembali ke Tanah Air,” demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah Rusia Dmitry Peskov, sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (6/11/2015).

Selain penghentian penerbangan, Putin juga memerintahkan Pemerintah Rusia untuk membuka komunikasi dengan otoritas Mesir untuk meminta jaminan keselamatan penerbangan.

Pesawat dengan nomor penerbangan KGL9268 yang membawa 224 penumpang dan awak pesawat itu hilang kontak 23 menit setelah lepas landas dari Bandara Sharm el Sheikh, Mesir, pada 31 Oktober 2015. Beberapa saat kemudian diketahui pesawat tersebut telah jatuh di wilayah Sinai Tengah dan seluruh penumpangnya dilaporkan tewas.

Kelompok militan ISIS menyatakan bertanggung jawab atas tragedi ini. Namun, Pemerintah Rusia dan Mesir meragukan klaim tersebut. Mereka menyatakan akan menunggu hasil penyelidikan sebelum membuat dugaan.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya