Ironi Muslim Myanmar di Balik Kemenangan Suu Kyi

Randy Wirayudha, Jurnalis
Kamis 12 November 2015 20:32 WIB
Warga muslim Myanmar (Foto: Reuters)
Share :

MANDALAY – Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pimpinan Aung San Suu Kyi, sudah berada di ambang kemenangan Pemilu Myanmar. Sejumlah negara pun mulai memberi ucapan selamat.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Barack Obama menelfon Suu Kyi dan memberi selamat atas pemerintah Myanmar yang bisa menggelar Pemilu dengan damai.

Pun begitu dengan beberapa negara tetangga, seperti India dan China. Perdana Menteri India, Narendra Modi juga memberi ucapan selamat dengan menelfon Suu Kyi.

“PM (Modi) menelefon Suu Kyi, memberinya selamat atas kemenangan pemilu dan mengundangnya ke India,” papar juru bicara Kementerian Luar Negeri India, Vikas Swarup, seperti dikutip IndiaTimes, Kamis (12/11/2015).

Hal serupa juga dilayangkan Menlu China, Wang Yi yang berharap, pemerintahan baru Myanmar di bawah NLD, bisa tetap menjalin hubungan baik dengan “Negeri Tirai Bambu”.

“Sebagai tetangga baik Myanmar, China merasa senang dan menyambut akhir (pemilu) yang lancar. Kami ingin terus bekerja sama dengan Myanmar, untuk mempertahankan stabilitas di kawasan perbatasan,” ucap Wang Yi, dilansir Associated Press.

Sayangnya di balik gegap gempita demokrasi negeri yang dahulu disebut Burma itu, ada ironi tersendiri, di mana kali ini takkan ada satu pun perwakilan warga muslim di parlemen baru Myanmar.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya