Akhir Drama Penyanderaan Hotel Mali

Silviana Dharma, Jurnalis
Sabtu 21 November 2015 09:23 WIB
Tim penyelamat saat membebaskan seorang sandera (Foto: New York Times)
Share :

BAMAKO – Pasukan gabungan dari Mali, Prancis dan Amerika Serikat telah mengakhiri operasi pembebasan sandera di Hotel Radisson Blu, hotel berbintang lima di Bamako, Mali, Afrika Barat. Sebelumnya, kelompok pria bersenjata memborbadir hotel dan menyandera sedikitnya 170 pengunjung.

Televisi nasional Mali melaporkan, kejadian pada, Jumat 20 November 2015 malam, telah menewaskan sebanyak 27 orang pengunjung, dan dalam penyisiran yang dilakukan pasca –kejadian, petugas juga menemukan tiga jenazah yang diidentifikasi sebagai pelaku penyerangan. Seluruh jasad yang ditemukan tewas, tergeletak di Basement hotel.

“Dengan demikian, kami pastikan, semua sandera telah dibebaskan,” kata Menteri Pertahanan Mali, Salif Traore. Demikian dikutip dari Aljazeera pada Sabtu (21/11/2015).

Seperti diberitakan, sekelompok orang melakukan penyerangan terhadap Hotel Radisson Blu di Mali pada Jumat 20 November subuh. Mereka berhasil melewati pengamanan hotel dengan mengenakan pelat mobil diplomat palsu. Setelah masuk, kekacauan pun dimulai. Kelompok militan yang kemudian mengaku sebagai Al-Mourabitoun, kelompok jihad radikal yang terkait dengan Al-Qaeda tiba-tiba menembak dengan membabi buta.

“Mereka bahkan menggorok leher seorang pria berkulit putih,” tutur seorang resepsionis yang menolak disebut namanya karena takut dirinya menjadi sasaran balas dendam, seperti dilansir dari New York Times pada Sabtu (21/11/2015).

Dari puluhan korban yang meninggal, diketahui satu di antaranya berkewarganegaraan Amerika Serikat. Sementara sisanya masih dalam proses identifikasi.

(Muhammad Saifullah )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya