JAKARTA - Muhamad Ali terduga pelaku teror bom di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat dikenal sebagai sosok yang religius. Sebab itu, pihak keluarga tidak menyangka jika ia nekat melakukan aksinya di Ibu Kota pada Kamis siang pekan lalu.
"Dia suka ibadah ke Masjid, kami (keluarga) tidak nyangka," ujar adik Ali, Rahman (37) di RS Polri Kramadjati, Jakarta Timur, Senin (17/1/2016).
Rahman menambahkan, selama pulang ke rumah di kawasan Meruya, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat keluarga tidak pernah melihat Ali merakit bom. Pihak keluarga juga memastikan, bahwa jasad di antara terduga pelaku yang berada di kamar mayat RS Polri merupakan Muhamad Ali.
"Tidak pernah dia merakit bom di rumah. Kami sudah kenali (jasad Ali), hanya hasil DNA belum keluar," imbuhnya.
Seperti diketahui, tiap hari Ali bekerja sebagai sopir angkot KWK dan bekerja serabutan seperti satpam. Mereka tinggal di Meruya, Jakarta Barat sejak 15 tahun silam.
"Ali warga saya, dia tinggal di rumahnya bersama istri dan tiga anaknya. Mereka pendiam dan tidak banyak bersosialisasi," tukas Afendi (40) Ketua RT tempat Ali tinggal saat mengiringi keluarga ke RS Polri.
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))