JAKARTA – Pemerintah Australia mengeluarkan travel warning atau larangan bepergian bagi warganya yang akan mengunjungi Indonesia, khususnya ke bagian timur. Hal ini disampaikan melalui laman Smart Traveller milik pemerintah Negeri Kanguru, dan informasi tersebut baru saja diperbarui pada hari ini, Kamis 25 Februari 2016.
“Perhatikan keselamatan Anda setiap waktu dan ikuti perkembangan beritanya di media. Pikirkan dengan saksama apabila Anda ingin bepergian ke tempat dengan risiko bahaya tinggi. Terutama jika Anda berencana pergi ke Sulawesi Tengah, Papua, dan Papua Barat,” demikian isi travel warning Australia, seperti dikutip dari Smart Traveller, Kamis (25/2/2016).
Larangan bepergian tersebut diumumkan karena ketiga daerah itu rawan konflik sejak Juli 2009. Sejumlah insiden telah terjadi akibat operasi penambangan PT Freeport yang mengakibatkan kematian, termasuk kepada warga Australia.
Selain ketiga daerah di Indonesia Timur tersebut, pemerintah juga sangat mewaspadai agar warga negaranya untuk sementara menghindari lokasi wisata populer di Indonesia yakni Bali. Sebab, pemerintah meyakini ada indikasi serangan teroris akan kembali melanda Indonesia.
“Kami menyarankan Anda untuk meningkatkan kewaspadaan selama berkunjung ke Indonesia, termasuk Bali, untuk saat ini, terkait adanya ancaman teroris,” tambahnya.
Dijelaskan pula, travel warning itu dikeluarkan karena adanya peningkatan status keamanan dari Indonesia sendiri.
(Silviana Dharma)