KontraS Temukan Adanya Intimidasi Terhadap Keluarga Siyono

Bayu Septianto, Jurnalis
Sabtu 26 Maret 2016 18:26 WIB
Ilustrasi
Share :

JAKARTA - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) menemukan adanya upaya intimidasi terhadap keluarga terduga teroris Siyono yang tewas usai dibekuk Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 dari kampung halamannya, di Dusun Brengkungan, Desa Pogung Kecamatan Cawas, Klaten, Jawa Tengah pada awal Maret 2016 lalu.

Staf Divisi Hak Sipil dan Politik KontraS, Satrio Wirataru membeberkan hasil investigasi yang dilakukan timnya menemukan keluarga Siyono diminta menandatangani surat pernyataan agar mengikhlaskan kematian Siyono dan tak akan menuntut pertanggungjawaban secara hukum.

"Padahal keluarga Siyono tidak pernah mendapatkan keterangan yang jelas terkait penangkapan Siyono, bahkan terkait penyebab kematiannya," ujar Satrio di Kantor Sekretariat KontraS, Kramat, Jakarta Pusat, Sabtu (26/3/2016).

Menurut Satrio, Ayah Siyono saat itu dipaksa aparat pemerintahan setempat untuk menandatangani surat pernyataan itu. Padahal sang ayah tak bisa membaca dan tak mengetahui isi surat itu.

"Ayahnya pun menandatangani surat tersebut di hadapan Kepala Dusun Brengkungan dan anggota Polres Klaten," kata Satrio.

Polri, lanjut Satrio harus memastikan upaya intimidasi terhadap keluarga korban tidak terjadi pada setiap terduga teroris lainnya. "Polri harus menjamin kebebasan keluarga untuk menuntut atau mencari keadilan," pungkas Satrio.

(Fransiskus Dasa Saputra)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya