JAKARTA - Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti saat berada di Komisi III DPR RI menjelaskan tentang kronologi tewasnya terduga teroris Siyono. Rapat ini sendiri dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi III Benny Kabur Harman.
Badrodin menyatakan, pada Selasa, 8 Maret 2016, sekira pukul 18.00 WIB, di Dusun Brengkungan, Desa Pogung, Kecamatan Cawas, Klaten, dilakukan penangkapan terhadap tersangka Siyono alias Afif alias Asri selaku Toliah Bitonah atau Panglima Askari.
(Baca Juga: Sebelum Tewas Terduga Teroris Siyono Sempat Melawan)
Selanjutnya pada hari Kamis, 10 Maret 2016, sekira pukul 08.30, polisi melakukan pengembangan dengan membawa Siyono ke daerah terminal Besa, Kecamatan Selogiri, Kabupaten Wonogiri dalam keadaan tidak terborgol untuk mencari Tomigiri.
Alasannya pencarian itu karena Siyono diketaui mendapat dua pucuk senjata api oleh Awang alias Cen Lung. "Alasan tidak diborgol tersangka dengan pendekatan supaya kooperatif," kata Badrodin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4/2016).
Selanjutnya sekira pukul 12.30 WIB, pada saat melintas di jalan antara Kota Klaten dan Prambanan, Siyono melakukan penyerangan terhadap petugas. Karena petugas yang mengawal hanya satu orang, perkelahian tidak dapat dihindari.