Berdasarkan hasil CT Scan dari Polri, penyebab kematian Siyono adalah pendarahan di bagian kepala belakang. Sementara dari hasil autopsi yang dilakukan tim dokter dari PP Muhammadiyah penyebab kematian Siyono karena patah tulang di bagian dada yang mengarah ke jantung.
(Baca Juga: Kapolri Ungkap Foto Anggota Densus Bonyok Dihajar Siyono)
"Pada waktu terjadi pergumulan itu akhirnya si Siyono berhasil diposisikan di bawah, ditengah mobil. Sopir di depan, dia (Siyono) di tengah. Ada jok di belakang lagi. Pas ditengah ditekan ke bawah, dia (Siyono) mencekik, mencakar," terangnya.
"Di satu sisi dengkul (anggota Densus) menekan dadanya (Siyono). Di satu sisi anggota membenturkan Siyono ke pintu. Itulah yang menyebabkan rusuknya patah. Namun belum meninggal dan di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara (Jogja)," imbuh Rikwanto.
Lokasi rumah sakit, kata Rikwanto, cukup dekat dari tempat kejadian perkelahian tersebut. "Satu jalur, itu deket di Jogja. Cuma 15 menit, saya dulu kan Kapolres Klaten jadi saya tau jalurnya dekat. Jadi TKP lewat SGM Prambanan itu lewat 15 menit. Ke Rumah Sakitnya 5 menit. Di Rumah Sakit Siyono akhirnya meninggal," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)