Kronologi Pertengkaran Siyono dengan Anggota Densus 88

Dara Purnama, Jurnalis
Rabu 20 April 2016 22:06 WIB
Proses Autopsi Jenazah Siyono (Foto: Antara)
Share :

JAKARTA - Juru Bicara Humas Polri, Kombes Pol Rikwanto menjelaskan kronologi pertengkaran antara terduga tersangka teroris asal Klaten Siyono dan dua anggota Densus 88 yang mengawalnya ke tempat penitipan senjata.

"Pertengkaran terjadi di jalur Klaten-Jogja melewati pabrik susu SGM. Kalau dari Klaten ke Yogya ada pabrik susu di situ. Lewat daerah itu, di sanalah Siyono mulai menyikut petugas (Densus 88) maka terjadilah perkelahian," kata Rikwanto di Gedung Humas Mabes Polri, Rabu (20/4/2016).

Pertengkaran terjadi di dalam mobil dimana hanya ada dua anggota Densus 88 yang mengawal Siyono. Satu diantaranya mengawal Siyono di kursi belakang dan satu anggota Densus 88 lainnya bertindak sebagai sopir.

(Baca Juga: Siyono Tewas Dihajar Polisi yang Mahir Karate)

"Kebetulan anggota yang berkelahi ini (yang mengawal Siyono di kursi belakang) adalah karateka dan bisa menguasai. Dia sempat kena pukul duluan, kena cacar, cekik dan sopir kenak tendang. Mobil bahkan menabrak trotoar," jelas Rikwanto.

Berdasarkan hasil CT Scan dari Polri, penyebab kematian Siyono adalah pendarahan di bagian kepala belakang. Sementara dari hasil autopsi yang dilakukan tim dokter dari PP Muhammadiyah penyebab kematian Siyono karena patah tulang di bagian dada yang mengarah ke jantung.

(Baca Juga: Kapolri Ungkap Foto Anggota Densus Bonyok Dihajar Siyono)

"Pada waktu terjadi pergumulan itu akhirnya si Siyono berhasil diposisikan di bawah, ditengah mobil. Sopir di depan, dia (Siyono) di tengah. Ada jok di belakang lagi. Pas ditengah ditekan ke bawah, dia (Siyono) mencekik, mencakar," terangnya.

"Di satu sisi dengkul (anggota Densus) menekan dadanya (Siyono). Di satu sisi anggota membenturkan Siyono ke pintu. Itulah yang menyebabkan rusuknya patah. Namun belum meninggal dan di bawa ke Rumah Sakit Bayangkara (Jogja)," imbuh Rikwanto.

Lokasi rumah sakit, kata Rikwanto, cukup dekat dari tempat kejadian perkelahian tersebut. "Satu jalur, itu deket di Jogja. Cuma 15 menit, saya dulu kan Kapolres Klaten jadi saya tau jalurnya dekat. Jadi TKP lewat SGM Prambanan itu lewat 15 menit. Ke Rumah Sakitnya 5 menit. Di Rumah Sakit Siyono akhirnya meninggal," pungkasnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya