JAKARTA - Masyarakat yang berada di area Car Free Day (CFD) kawasan Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, tergerak hatinya terhadap kasus pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun, pelajar SMPN 5 Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong, Bengkulu pada 2 April 2016.
Mereka ikut menandantangani spanduk putih sepanjang 300 meter yang bertemakan #SolidaritasUntukYY yang melingkar sepanjang air mancur Bundaran HI. Salah satunya yang ikut menandatangani spanduk itu yakni Ani, seorang ibu yang membawa anak perempuannya di CFD ini.
"Saya benci sama para pelaku pemerkosaan dan pembunuhan terhadap Yuyun itu," tegas Ani di Bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/5/2016).
(Baca Juga: Pengunjung CFD Antusias Tandatangani Aksi Solidaritas Yuyun)
Ani yang memiliki seorang anak perempuan itu menjadi takut dengan adanya aksi kejahatan seperti yang menimpa Yuyun itu. Ia pun meminta para pelaku dijatuhi hukuman yang seberatnya-beratnya agar menimbulkan efek jera dan tak ada lagi kasus serupa untuk ke depannya.
"Saya punya anak perempuan, enggak bisa bayangin kalau itu menimpa anak saya. Hukum mati aja biar aman," tegas Ani.
Ani juga mendukung adanya hukuman kebiri yang diwacanakan pemerintah bagi para pelaku kejahatan pemerkosaan dan juga pedofilia. "Hukuman kebiri boleh juga ya biar dia enggak bisa ngapain-ngapain," tegas Ani.