Farid lebih lanjut mengatakan, pihaknya menurunkan setidaknya enam ahli untuk melakukan identifikasi terhadap para korban. Apalagi sebagian korban juga ditemukan dalam keadaan tidak utuh.
“Iya memang tidak semuanya utuh. Jadi selain pembusukan, kondisi ketidakutuhan itu juga jadi halangan buat kita. Tapi kan ada metode lain yang bisa kita lakukan. Kita lakukan yang terbaik lah. Kita upayakan yang tercepat,” tutupnya.
(Awaludin)